Alat Pacu Jantung Memakai Wi-Fi



Alat Pacu Jantung - Mungkin sebagian dari teman pernah mendengar alat pacu jantung, tapi bagaiman jikalau alat pacu jantung tersebut memakai wifi, tampaknya alat pancu jantung ini potable ini sangat bermanfaat bagi penderita penyakit jantung.

Tapi pada artikel saya ini, saya hanya ingin bercerita perihal pasien pertama yang melaksanakan oprasi jantung untuk memakai wifi sebagai pemacu jantungnya sendiri.

Cerita Penderita Penyakit Jantung

Kasyjanski, seorang warga Amerika Serikat (AS), selama lebih dari 20 tahun menggantungkan hidupnya pada alat pacu jantung. Namun sekarang, dia menjadi orang pertama di AS yang memakai alat pacu jantung tanpa kabel. Dengan alat baru, dokter sanggup terus memonitor kondisi wanita berusia 61 tahun itu dari jarak jauh melalui internet.

Seperti VIVAnews kutip dari Dailytech, 11 Agustus 2009, ketika Kasyjanski menuju Rumah Sakit St. Francis di Roslyn, New York, untuk melaksanakan tes rutin, sekitar 90 persen investigasi sudah dilakukan. Itu sebab dokter telah mempelajari kondisi pasien dari gosip yang dikirim alat pacu jantung Wi-Fi tersebut kepada dokter melalui internet. Kasyjanski mengatakan, alat tersebut meningkatkan kepercayaan diri dan memudahkannya menjalani hidup.
Dr. Steven Greenberg, administrator Arrhythmia dan Pacemaker Center Rumah Sakit St. Francis, mengatakan, teknologi gres ini membantunya untuk merawat pasien dan tampaknya akan menjadi standar gres alat pacu jantung.


Greenberg menyebutkan, server dan monitor jarak jauh berkomunikasi sedikitnya satu kali sehari untuk mengunduh semua gosip relevan dan memberi peringatan pada dokter dan pasien jikalau sesuatu yang tidak normal terjadi.

“Jika sesuatu yang abnormal terjadi, kami punya sistem yang sangat rumit yang akan secara harfiah memanggil dokter yang bertanggung jawab pada pasien tersebut, pada pukul dua pagi kalau perlu,” kata Greenberg. Alat pacu jantung nirkabel produksi St. Jude Medical Inc. itu sendiri surah menerima persetujuan otoritas masakan dan obat-obatan FDA pada Juli lalu.

Pada banyak sekali negara di dunia, terdapat 3 juta orang dengan alat pacu jantung, dan lebih dari 600.000 orang memasang alat pacu jantung tiap tahun. Greenberg mengatakan, teknologi nirkabel akan jauh lebih dikenal dalam perawatan pasien, dan sanggup memberi waktu bagi dokter untuk lebih fokus pada kondisi pasien.

“Di masa depan, alat pacu jantung semacam ini mungkin tidak hanya diperuntukkan bagi pasien dengan detak jantung lemah, tapi juga sanggup untuk memonitor tekanan darah tinggi, glukosa, atau gagal jantung,” harap Greenberg.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Alat Pacu Jantung Memakai Wi-Fi"

Posting Komentar