Belajar mengenal PHP dengan cepat

Apa PHP itu?
Belajar PHP mengapa ndak ngerti apa itu PHP. Nah, buat yang belum tahu apa tersebut PHP, berikut artikel singkatnya.

PHP (PHP Hypertext Preprocessor) adalah bahasa script yang ditanam di sisi peladen. Kalau kita pake istilah sehari-hari, mungkin kayak gini: Prosesor PHP dijalankan di server (Windows atau Linux). Saat sebuah halaman dibuka dan mengandung kode PHP, prosesor itu akan menerjemahkan dan mengeksekusi semua perintah dalam halaman tersebut, dan kemudian menampilkan hasilnya di browser sebagai halaman HTML biasa. karena penerjemahan ini terjadi di server, sebuah halaman ditulis dengan PHP dapat dilihat dengan menggunakan semua jenis browser, dalam sistem operasi apapun.

Seperti sebagian besar bahasa script lainnya, PHP dapat ditanamkan langsung ke dalam HTML. Kode PHP dipisahkan dari HTML dengan menggunakan tanda Start dan End. Ketika seebuah dokumen di baca, prosesor PHP hanya mengalih bahasakan area yang ditandai saja, & menampilkan hasilnya pada tempat yang sama.

Ironisnya, PHP juga memiliki kemampuan untuk hampir sepenuhnya memisahkan kode daripada HTML. Untuk proyek bersama yang kian besar, metode ini sangat ideal karena memungkinkan pengelola untuk mengerjakan layout halaman tanpa menawan kode PHPnya.

Sedikit Sejarah PHP
Sesudah tahu apa itu PHP, proses selanjutnya dalam bisnis kamu untuk belajar PHP adalah mengetahui sejarahnya. Memang mengenal sejarah PHP itu tidak tersekat langsung dengan proses belajar PHPnya, tapi biasanya ada saja tuh yang nanya. So, biat kamu lebih tahu dikit tentang siapa yang bikin dan gimana sejarahnya, tersebut artikelnya.

PHP diperkenalkan di tahun 1994 serupa satu buah kumpulan script aplikasi gratis yang berbasis Perl serta biasa sebagai “Personal Home Page” Tools. Pembuatnya bernama Rasmus Lerdorf. Ternyata paket tersebut banyak mengundang minat karet developer dan profesional. Pada tahun 1995, satu milis dibuat untuk menyediakan tempat diskusi temasuk mamberikan feedback, perbaikan bug dan ide-ide kode script itu.

Terdorong untuk mengembangkan kuota aslinya dengan fitur-fitur tambahan, Lerdorf mengeluarkan PHP-F1 (atau PHP2) pada tahun 1995). Corak ini sudah memiliki pengaruh untuk mengambil informasi yan dikirim dari form web dan mengubanya menjadi variabel yang dapat digunakan. Hal yang penting dari fungsi ini adalah kalau kita bisa menangkap & mengolah variabel tadi sehingga mengizinkan pengembangan aplikasi web yang interaktif dan lebih kompleks.
Kira-kira pada waktu yang serupa, PHP berubah dari kerjaan satu orang menjadi pekerjaan kelompok yang terdiri daripada 7 orang developer utama. Mereka memperbaiki sintaks serta menambahkan fungsi dan ragam tambahan, serta kemampuan bagi programer PHP lain untuk meningkatkan kemampuan bahasa PHP tersebut dengan modul-modul plug in.

Dengan di realeasenya versi 3 pada tahun 1998, PHP akhirnya berkembang dengan sendirinya. Seperti C dan Perl, PHP adalah bahasa pemrograman terstruktur secara variabel, fungsi dan kelas. Kemiripan PHP dengan bahasa-bahasa tersebut mendorong para programer yang berpengalaman untuk pindah ke PHP dan kemudahan penggunaannya secara cepat menumbuhkan pengguna-pengguna baru.
Pada corak PHP3 ini, PHP pula sudah memiliki dukungan terhadap berbagai macam database antara lain MySQL, mSQL, ODBC, Oracle dan Sybase. Kecuali itu, PHP versi ini juga sudah bisa bekerja dengan gambar, file, FTP, XML dan teknologi lainnya.
Versi PHP4 dibangun kembali dengan prosesor utama yang lebih kuat, mesin PHP baru (mungkin kamu kian kenal dengan istilah Zend) menawarkan perbaikan kecepatan yang signifikan dibandingkan versi-versi PHP sebelumnya. PHP4 juga mendukung penggunaan session (cara yang lebih mudah untuk hidup dengan cookies), serta berbagai perbaikan tambahan kecil yang lain.

Hingga saat ini, PHP masih bersifat gratis dan merupakan pelopor dalam gerakan open source. Namun demikian, bukan seperti kebanyakan proyek-proyek opens source lainnya, PHP semakin menjadi penting sebab semakin banyak organisasi dan bisnis yang menggunakan PHP.

Bagi developer profesional, salah wahid sesuatu yang paling menarik ialah diluncurkannya Zend Encoder, yang memungkinkan kode sumber PHP di enkripsi. Encoder ini memang tidak gratis, namun menjanjikan kemungkinan untuk penjualan script-script PHP.

Selanjutnya kalian akan melihat beberapa alasan mengapa kita memilih PHP dibandingkan bahasa script web lainnya seperti ASP, Cold Fusion dan Perl. Dengan begitu pada bagian akhir tersebut, kamu seharusnya udah semangat banget untuk mulai belajar PHP melalui
panduan PHP yang ada pada situs ini.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Belajar mengenal PHP dengan cepat"

Posting Komentar